SmashNews, Pasuruan – Ratusan atlet dari berbagai daerah memadati Lapangan Wijaya, Jalan Margo Utomo, Kelurahan Kebon Agung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Minggu (12/10/2025). Mereka mengikuti Kejuaraan Menembak Wali Kota Cup 3 yang digelar oleh Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kota Pasuruan.
Acara bergengsi ini dibuka langsung oleh Wali Kota Pasuruan, H. Adi Wibowo, S.T.P., M.Si., yang sekaligus menandai dimulainya dua hari kompetisi pada 11–12 Oktober 2025.
Tercatat 320 peserta ambil bagian dalam kejuaraan tersebut, mulai dari kategori junior hingga senior. Menariknya, antusiasme peserta datang tidak hanya dari wilayah sekitar Pasuruan, tetapi juga dari luar daerah seperti Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini menunjukkan besarnya daya tarik olahraga menembak di Kota Pasuruan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Adi Wibowo menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai sportivitas selama bertanding.
“Manfaatkan kejuaraan ini untuk mengasah kemampuan dan meraih prestasi terbaik. Junjung tinggi sportivitas, karena kalah dan menang adalah hal yang biasa dalam setiap pertandingan,” ujarnya.
Mas Adi juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Pasuruan dalam mendukung pengembangan olahraga, termasuk olahraga menembak, sebagai bagian dari upaya menjadikan Pasuruan sebagai kota sport tourism.
“Alhamdulillah, di Kota Pasuruan lomba menembak bisa digelar secara gratis. Ini bentuk dukungan nyata pemerintah untuk para atlet agar bisa terus berkembang dan berprestasi,” ungkapnya.
Kebijakan lomba tanpa biaya ini disambut positif oleh para peserta, terutama atlet lokal yang merasa terbantu untuk terus berlatih dan mengikuti kompetisi secara rutin. Sepanjang tahun 2025, Kota Pasuruan tercatat telah menggelar empat event menembak gratis, menjadikannya salah satu daerah paling aktif dalam pembinaan olahraga menembak di Jawa Timur.
Selain fokus pada olahraga, Mas Adi juga memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkenalkan berbagai potensi Kota Pasuruan kepada peserta dari luar daerah. Ia mengajak mereka menjelajahi keunikan produk UMKM, kerajinan lokal (e-craft), dan destinasi wisata sejarah (heritage) yang menjadi kebanggaan kota.
“Kota Pasuruan ini banyak potensi yang bisa dieksplorasi. Ada produk UMKM, e-craft, dan wisata sejarah yang menarik. Kami ingin para tamu merasakan sendiri kehangatan dan keindahan kota ini,” tutupnya.
Dengan semangat sportivitas dan promosi wisata yang berjalan beriringan, Wali Kota Cup 3 tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga media untuk memperkuat citra Kota Pasuruan sebagai kota yang aktif, kreatif, dan terbuka bagi para pecinta olahraga dari seluruh Indonesia.
(Daaee)
