Malaysia - Usai penangkapan warga negara Israel (36) di sebuah hotel di Kuala Lumpur, pihak berwenang setempat memasang status siaga tinggi. Warga negara Israel yang ditangkap itu lengkap dengan 6 pistol dan 200 amunisi.
"Mengapa tersangka membutuhkan pistol dan peluru sebanyak itu?," kata Razarudin Husain, Kepala Polisi Malaysia.
“Dia mengaku datang ke Malaysia untuk membunuh warga Israel lainnya karena perselisihan pribadi, tapi apakah itu benar?” imbuhnya.
Malaysia sendiri menjadi salah satu negara yang menunjukkan dukungan bagi Palestina. Bahkan para pemimpin Malaysia sangat kritis terhadap Israel terutama pada Oktober 2023.
Untuk diketahui, Kuala Lumpur tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Tel Aviv. Tidak ada peraturan satu pun yang mengizinkan warga negara Israel memasuki wilayahnya. Selain itu, kapal-kapal Israel juga dilarang berlabuh di pelabuhan Malaysia
Kronologi masuknya warga negara Israel itu adalah pada tanggal 12 Maret dari UEA, ia menginap di beberapa hotel. Tersangka menyerahkan paspor Prancis palsu sebelum akhirnya menunjukkan paspor Israel karena telah diinterogasi.
Masuknya warga negara Israel bersenjata menjadi kewaspadaan banyak pihak. Kepolisian mewaspadai keamanan beberapa tokoh masyarakat, termasuk Sultan Ibrahim Sultan Iskandar dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.(red)
_1.jpeg)
