Notification

×

Iklan

Pedagang Cilok Asal Jember yang Berhaji Kendarai Motor Telah Kembali

3 Jul 2024 | Juli 03, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-03T13:55:28Z
Daman Huri. Foto: ist


Jember - Daman Huri, pedagang cilok asal Kabupaten Jember, yang berangkat ibadah haji menggunakan sepeda motor telah kembali ke Indonesia.


Pria berusia 60 tahun tersebut, tiba di rumahnya yang berada di Dusun Kapitan, Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Rabu (3/7/2024).


Kedatangan Daman Huri disambut riang gembira oleh anggota keluarganya yang telah menunggu di Kantor Koramil Kencong Jember, sekitar pukul 07.00 WIB.


Diketahui, Daman Huri melakukan perjalanan ke Tanah Suci menggunakan sepeda motoro sejak 20 April 2024 lalu.


Kemudian, pria yang mengunakan jaket hitam kombinasi hijau sambil diantarkan oleh rombongan untuk menuju rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Honda Astrea.


Nampak sepeda motornya dihiasi bendera merah putih dan bendara Saudi Arabia yang diparkir di samping rumah Daman Huri.


"Alhamdulillah selama di Makkah saya ditolong oleh relawan. Sampai saya terharu banyaknya pertolongan baik dari orang Indonesia maupun luar negeri," ujar Daman Huri.


Begitu juga saat perjalanan pulang ke Tanah Air, imbuhnya, semua berjalan lancar tanpa halangan apapun, meskipun naik sepeda motor.


Menurutnya, sepeda motor Astrea Grand yang dikendarai tidak ada kendala yang berarti sama sekali.


"Cuma kena paku aja bannya ketika sampai di Semarang," kata Daman.


Daman juga mengaku jika selama melakukan perjalanan selama 2,5 bulan itu, tidak pernah dihalangi oleh kepolisian.


Bahkan, lanjutnya, aparat penegak hukum justru memberikan jalan cepat agar bisa cepat menuju Arab Saudi.


Daman Huri saat akan berangkat ibadah haji mengendarai motor pada April lalu. Foto: ist


Daman lantas mengungkapkan, dia menggunakan jalur laut naik kapal dari Jakarta menuju Pakistan. Kemudian berlayar lagi hingga di negara Oman.


"Sampai di Oman saya naik travel menuju Makkah. Karena gak boleh masuk sepeda motor," ungkapnya.


Sementara jenis kapal yang digunakan untuk berlayar, Daman mengaku lupa, sebab tidak sempat mengingat nama kendaraan tersebut.


"Untuk jenis kapalnya, aduh aku gak iso ngarani (tidak bisa menyebut)," paparnya.


Selama mengendarai sepeda motor dari Jember hingga Oman, Daman mengaku hanya tiga kali ganti oli dan satu kali ganti busi.


Sementara untuk menuju ke Makkah, Daman mengaku menggunakan visa turis/kunjungan, namun diijinkan masuk oleh Pemerintah Arab Saudi.


Selama berada di Arab Saudi, Daman mengaku tidur di trotoar jalan raya degan menggunakan kain pemberian ibunya sebagai alas untuk berbaring.


"Sementara untuk makan, saya masak sendiri. Aku nggendok, bawa beras sendiri dari sini. Itu masih sisa berasnya," ucapnya.


Selama di Makkah maupun Madinah, Daman mengaku sempat bertemu dengan jemaah Haji Indonesia. Tetapi tidak sempat kenalan.


"Ketemu, tapi saya gak ingat. Namanya tidak punya kelompok. Jadi saya hanya fokus ibadah saja berangkat selamat, pulang selamat," tuturnya.


Saat ditanyai kapan pulang dari Makkah menuju Indonesia, Daman juga mengaku tidak ingat tanggalnya saat tiba di Jakarta.


"Tanggal berapa saya lupa, karena bisa saya cuma nangis aja," imbuh Daman. (*)

×
Berita Terbaru Update