Notification

×

Iklan

Unik! Ogoh-ogoh Koruptor Diarak Keliling Desa Sumbermulyo, Banyuwangi

12 Mar 2024 | Maret 12, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-11T21:24:59Z
Banyuwangi - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 diwarnai dengan pawai di banyak daerah. Salah satunya di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi.

Masyarakat desa setempat membentuk ogoh-ogoh dengan patung koruptor dan berkeliling kecamatan.

Patung ogoh-ogoh yang mencuri perhatian unik karena memiliki perawakan tubuh seperti manusia yang berpakaian rapi dengan setelan celana dan jas berwarna hitam lengkap beserta dasinya.

Namun, penampilan tersebut dengan kepala berbentuk babi yang memanggul banyak tumpukan uang seratus ribu dan membawa koper hitam.

Suhardi, Kepala Desa Sumbermulyo Banyuwangi mengatakan bahwa tradisi ogoh-ogoh ini menjadi simbol dari Bhuta kala. Makna yang mencerminkan sisi negatif dari manusia.

“Kata ogoh-ogoh sendiri berasal dari Bahasa Bali ogoh-ogoh yang memiliki arti sesuatu yang digiyangkan,”ujar Suhardi.

“Maka biasanya dipresentasikan dengan penampilan yang seram, tubuh besar, kuku panjang bertaring, dan rambut berantakan,”imbuhnya.

Menurutnya, ogoh-ogoh bisa juga bermakna tentang bentuk bagaimana menunjukkan nilai keagamaan dan ruang waktu yang sakral menurut literatur keagamaan.

Jika rata-rata ogoh-ogoh menggunakan simbol untuk menjaga alam dan sumber dayanya, maka ogoh-ogoh di Banyuwangi ini berbeda. Masyarakat ingin merepresentasikan harapan bahwa pemimpin atau pemerintah harus bersih dari korupsi.

“Ada 15 ogoh-ogoh yang ditampilkan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 di sini,”tutup Suhari. (red)
×
Berita Terbaru Update