Notification

×

Iklan

Awal Ramadan 2024, Diantara Metode Hisab dan Rukyatul Hilal

27 Feb 2024 | Februari 27, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-27T07:29:06Z
Ilustrasi rukyatul hilal. Foto: ist

Jakarta - Umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, tentunya telah menantikan datangnya bulan suci Ramadan.


Untuk menentukan awal Ramadan, ada dua metode yang digunakan, yakni hisab (perhitungan) dan rukyatul hilal.


Lantas, kapan mulai puasa tahun 2024 ini?


Awal Ramadan 2024 Versi Muhammadiyah


Tanggal 1 Ramadan 1445 H menurut Muhammadiyah bertepatan pada 11 Maret 2024. Penetapan itu tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.


PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menetapkan permulaan bulan Hijriah. Menurut hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid pada 29 Syaban 1445 H yang bertepatan dengan 10 Maret 2024, ijtimak jelang Ramadan 1445 H terjadi pada pukul 16:07:42 WIB.


Awal Ramadhan 2024 Versi NU dan Pemerintah


Sementara itu, tanggal 1 Ramadhan 1445 H versi Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah baru akan ditetapkan melalui sidang isbat yang digelar akhir Syaban nanti. Tahun lalu, sidang isbat digelar pada 29 Syaban.


Berbeda dengan Muhammadiyah, pemerintah dan NU menggunakan metode rukyatul hilal dalam menentukan awal bulan. Metode tersebut mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal yang dikonfirmasi lagi lewat pengamatan hilal dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Tinggi hilal saat Matahari terbenam menurut kriteria MABIMS minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.


Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan, awal Ramadan 1445 H/2024 M versi NU dan pemerintah masih berupa prediksi dan akan diumumkan usai sidang isbat. (red)

×
Berita Terbaru Update