-->

Notification

×

Indeks Berita

Pulang dari PSG, Pemuda Asal Ngempit Dikeroyok di Dekat Koramil Rembang : Polisi Selidiki Pelaku.

23 Okt 2025 | Oktober 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-23T09:09:40Z

 


SmashNews, Pasuruan — Seorang pemuda berinisial RH, warga Dusun Ngempit, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal di dekat Koramil Rembang, wilayah Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, pada Senin sore 20 Oktober 2025.


Kasus ini telah resmi dilaporkan ke Polsek Rembang Polres Pasuruan dengan nomor STTLP/26/X/2025/SPKT Polsek Rembang/Polres Pasuruan, dan kini masih dalam proses penyelidikan.


Menurut keterangan korban, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat ia pulang dari kegiatan Praktik Sekolah Ganda (PSG) bersama temannya MIK menggunakan sepeda motor. Saat melintas di jalan dekat area makam yang tak jauh dari Koramil Rembang, RH secara refleks mengucapkan kata “cuk” karena kaget.


Ucapan spontan itu rupanya memicu emosi sekelompok orang di sekitar lokasi. Beberapa pria kemudian mengejar RH hingga ke dekat Koramil Rembang dan menanyakan siapa yang berkata demikian. Meski RH sudah meminta maaf dan menjelaskan bahwa ucapannya tidak disengaja, para pelaku langsung memukulnya.


“Saya waktu itu pulang PSG bareng teman. Pas lewat makam dekat Koramil, saya kaget dan refleks ngomong ‘cuk’. Tiba-tiba ada orang mengejar saya sampai dekat Koramil dan langsung mukul. Saya nggak tahu mereka siapa,” tutur RH, Kamis 23 Oktober 2025.


Teman korban, MIK, sempat berusaha melerai, namun disuruh menjauh dari RH. Sepeda motor milik RH juga mengalami kerusakan setelah ditendang oleh salah satu pelaku hingga speedometer pecah.


Beruntung, aksi pengeroyokan itu akhirnya dilerai oleh warga yang melintas, sehingga korban dapat menyelamatkan diri.


Kanit Reskrim Polsek Rembang, Aiptu Agus S membenarkan adanya laporan tersebut. Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi dan menelusuri pelaku di sekitar lokasi kejadian.


“Laporan sudah kami terima dan sedang dalam proses penyelidikan. Kami masih mengumpulkan keterangan saksi untuk memastikan siapa pelakunya,” ujarnya.


Dugaan sementara, pelaku berasal dari kelompok orang yang berada di sekitar area makam di Desa Pekoren, namun hal itu masih didalami oleh penyidik.


Keluarga korban berharap polisi segera mengungkap kasus ini dan menindak tegas para pelaku pengeroyokan.

(Tim)


×
Berita Terbaru Update