-->

Notification

×

Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Gelar Reses II 2025: Serap Aspirasi, Kawal Realisasi

4 Agu 2025 | Agustus 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-04T05:30:40Z

 

Pasuruan, SmashNews, 4 Agustus 2025 — Dalam upaya memperkuat sinergi antara legislatif dan masyarakat, Wakil Ketua II DPRD Kota Pasuruan, H. Muhammad Gatot Adidoyo, S.A.B., menggelar Reses II Tahun 2025 di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan, Jalan KH. Mas Mansyur No. 03, Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Gadingrejo, Senin pagi (4/8).


Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPC, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Pasuruan, para Ketua PAC, Ketua Ranting se-Kota Pasuruan, serta perwakilan dari berbagai badan partai. Forum reses menjadi ruang terbuka untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, serta masukan terkait kondisi nyata di masyarakat.


Isu Strategis: Infrastruktur, Pendidikan, dan Pelayanan Air


Sejumlah isu krusial mengemuka dalam forum, mulai dari lambatnya pembangunan infrastruktur, kendala distribusi seragam sekolah gratis, hingga pelayanan air bersih oleh PDAM yang dikeluhkan banyak warga.


Mas Hudi, Ketua PAC Purworejo, menyoroti proyek pembangunan gorong-gorong di RW 1 dan rehabilitasi irigasi di RW 3 yang stagnan. Ia berharap DPRD turut mengawal realisasi usulan tersebut.


Sementara itu, Bambang, Ketua PAC Panggungrejo, mengeluhkan keterlambatan distribusi seragam sekolah gratis bagi siswa baru. “Tahun ajaran sudah berjalan beberapa bulan, tapi seragam belum juga dibagikan,” tegasnya.


Fajar, Ketua Ranting Kandangsapi, mengangkat permasalahan PDAM. Ia mempertanyakan keadilan kebijakan pemutusan sambungan air, padahal pasokan air sering tidak lancar, sementara tagihan terus berjalan setiap bulan.


Gatot: Aspirasi Akan Didorong Jadi Skala Prioritas


Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, H. Muhammad Gatot Adidoyo memberikan tanggapan tegas dan argumentatif. Ia menjelaskan bahwa berbagai usulan infrastruktur sudah masuk ke pemkot, namun realisasinya terkendala keterbatasan APBD Kota Pasuruan dan perbedaan kewenangan antara pemerintah kota dan provinsi.


“PAD kita masih belum mampu mengimbangi seluruh kebutuhan masyarakat. Tapi saya pastikan, semua aspirasi ini akan kami kawal dan dorong agar masuk skala prioritas,” tegasnya.


Terkait seragam sekolah gratis, Gatot menjelaskan bahwa anggarannya telah tersedia, namun proses lelang pengadaan memakan waktu. Ia menegaskan komitmen Fraksi PDI Perjuangan dalam mendorong OPD terkait agar distribusi seragam tidak terus-menerus tertunda setiap tahun.


Soal pelayanan PDAM, Gatot menyebut gangguan air bersih sejak April 2025 sebagai akibat gangguan teknis di wilayah hulu. Ia juga mengungkapkan bahwa hingga kini, PDAM Kota Pasuruan belum memiliki peta jaringan (blueprint), yang menghambat penanganan secara cepat.


“Kami terus mengawal persoalan ini. Bahkan Fraksi PDI Perjuangan tengah mendorong pengesahan Perda tentang Air untuk memastikan pengelolaan air bersih yang lebih adil dan terstruktur,” ujarnya.


Isu Lingkungan Juga Jadi Sorotan


Dari Ranting Pohjentrek, Julianto mengangkat persoalan pencemaran Sungai Purut yang setiap malam mengeluarkan bau menyengat. Gatot menanggapi serius laporan tersebut dan akan segera berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Pasuruan, mengingat wilayah sungai berada di luar administrasi Kota Pasuruan.


 “Begitu kami ketahui sumber pencemarnya, kami akan dorong tindakan cepat dan tepat,” tegasnya.


Penutup: Aspirasi Menjadi Komitmen Perjuangan


Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz Vivit, serta pekik semangat juang oleh seluruh peserta yang hadir. Kegiatan ini menegaskan bahwa partai politik tidak hanya menjadi kendaraan elektoral, tetapi juga jembatan nyata bagi suara rakyat menuju perubahan.


 “Aspirasi hari ini bukan sekadar catatan. Ini akan menjadi bahan kerja nyata kami di DPRD. Kami akan kawal hingga semua kebutuhan masyarakat bisa terwujud secara adil dan mer

ata,” pungkas Gatot dengan semangat.

(Rah)




×
Berita Terbaru Update