Pasuruan, SmashNews.co.id, Senin 28 Juli 2025 – Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menegaskan bahwa kebijakan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2025 difokuskan untuk memperkuat pelayanan publik, mendukung program prioritas nasional dan daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Rusdi saat menanggapi pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Pasuruan dalam rapat paripurna, Senin (28/7). Ia mengapresiasi seluruh masukan, kritik, dan dukungan dari legislatif yang menjadi bagian dari semangat kolaboratif dalam membangun Pasuruan yang lebih adil dan merata.
“Kami berterima kasih atas seluruh saran dan pandangan fraksi. Ini menjadi penyemangat untuk terus memperkuat sinergi dalam mewujudkan Pasuruan yang maju dan sejahtera,” ujar Bupati Rusdi.
Menanggapi sorotan Fraksi PKB terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Rusdi menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus menjaga capaian yang telah diraih serta menggali potensi-potensi PAD baru di berbagai sektor strategis.
Sementara itu, kritik Fraksi PDI Perjuangan mengenai efisiensi anggaran dijawab dengan komitmen melakukan realokasi belanja ke sektor-sektor prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sanitasi. Semua itu akan dialokasikan ke dalam belanja modal agar dampaknya langsung dirasakan masyarakat.
Kepada Fraksi Gerindra yang mengapresiasi kinerja pengelolaan fiskal daerah, Bupati Rusdi menekankan bahwa capaian tersebut adalah hasil kerja kolektif antara eksekutif dan legislatif. Ia menegaskan pentingnya menjaga sinergi lintas lembaga demi kelancaran pembangunan daerah.
Fraksi Golkar turut menyoroti akurasi program prioritas dan efektivitas penyerapan anggaran. Rusdi menjelaskan bahwa seluruh penyesuaian dalam P-APBD telah disusun berdasarkan evaluasi kinerja anggaran sebelumnya dan selaras dengan arah kebijakan nasional.
“Program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih (KDMP), dan Sekolah Rakyat menjadi contoh program pusat yang relevan dan memperkuat visi pembangunan daerah,” jelasnya.
Menjawab Fraksi PKS yang menyoroti isu pengangguran dan kemiskinan, Rusdi menegaskan bahwa pemda telah menyiapkan strategi pengurangan pengangguran terbuka melalui pelatihan berbasis potensi lokal, pengembangan UMKM, dan perluasan investasi padat karya.
Terakhir, menanggapi Fraksi Gabungan NasDem, Demokrat, PPP, dan Gelora, Rusdi menyatakan bahwa proyeksi pendapatan daerah telah disusun secara cermat dengan mempertimbangkan tren realisasi penerimaan tahun-tahun sebelumnya.
“Estimasi pendapatan dari pajak daerah, retribusi, dana perimbangan, hingga PAD lainnya telah dihitung secara terukur dan realistis,” pungkasnya.
(Aul)