Notification

×

Iklan

Motif Aksi Pembacokan di Kedungadem Bojonegoro Diduga Lantaran Sakit Hati

29 Apr 2025 | April 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-29T09:26:56Z
Terduga pelaku pembacokan digelandang Polisi. Foto: ist

Bojonegoro - Motif sakit hati akibat sengketa tanah diduga menjadi motif aksi pembacokan di Desa/Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (29/4/2025) pagi.


Sebelumnya, pelaku yang memiliki nama lengkap Sujito (67) melakukan aksi pembacokan terhadap Abdul Aziz (63) saat sholat subuh di musholah.


Korban dihabisi dengan cara dibacok saat menunaikan salat subuh di musholah Al-Manar, dekat rumah korban.


Tak hanya itu, pelaku juga menebas istri korban, Arik Wijayanti (60) serta jemaah lainnya yang merupakan tetangga korban, Cipto Rahayu (63).


Disebutkan, pelaku sakit hati lantaran tanah pribadinya akan dijadikan atau diusulkan jadi jalan umum oleh korban yang menjabat sebagai Ketua RT 04 RW 02 Desa Kedungadem.


Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adji Sudarmono, mengungkapkan bahwa terjadinya tragedi subuh berdarah tersebut akibat pelaku marah, karena merasa tanah miliknya dijadikan jalan lingkungan oleh korban tanpa izin.


"Motifnya itu karena dendam dan perkara tanah. Jadi keterangan pelaku tanahnya akan atau diusulkan menjadi jalan desa oleh korban," ungkap Bayu.


Awalnya, terang Bayu, pelaku datang ke musala sembari membawa parang.


Lalu, saat mengetahui korban dan jemaah lain sudah mulai salat subuh, pelaku kemudian masuk dan langsung menebas korban.


Tak hanya itu, pelaku kemudian juga menebas jemaah lainnya, yakni Cipto Rahayu alias CR yang berusaha melerai.


Bahkan, pelaku yang kalap, juga membacok istri korban Arik Wijayanti yang saat itu secara spontan mencoba menolong suaminya terluka.


Kini, pelaku telah diamankan di Mapolres Bojonegoro untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 


Atas perbuatannya pelaku diancam dengan pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana. (her)

×
Berita Terbaru Update