Ribuan ubur-ubur di pantai Mayangan Kota Probolinggo. Foto: ist |
Probolinggo - Ribuan ubur-ubur menyerbu pantai Mayangan di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Kemunculan ubur-ubur ini biasanya terjadi saat pagi, siang, hingga sore menjelang malam.
Fenomena tahunan itu disebabkan karena ubur-ubur akan mencari air yang bersuhu hangat.
Selain air hangat, kemunculan koloni ubur-ubur juga karena banyak makanannya berupa plankton yang berada di pantai itu.
Akibat serbuan ubur-ubur itu, petugas keamanan pantai mengimbau penginjung pantai tetap waspada saat berenang. Pasalnya, ubur-ubur itu bisa menyengat dan menyebabkan gatal-gatal di kulit.
Selain menyebabkan gatal-gatal, sengatan ubur-ubur juga bisa menyebabkan infeksi. Itu biasanya terjadi ketika kita tersengat ubur-ubur berbintik hitam.
Namun demikian, baik pengunjung maupun warga lokal tetap santai berenang di sana. Bahkan mereka seolah tidak merasa was-was akan disengat jutaan ubur-ubur iti.
Salah satu pengunjung, bernama Wulan mengatakan warga tak takut karena kemunculan ubur-ubur itu. Sebab fenomena itu merupakan hal yang lumrah dan kerap terjadi di pantai Mayangan.
Bahkan, imbuh perempuan berusia 35 tahun itu, menyebutkan, air laut yang hangat diyakini warga sebagai terapi kesehatan.
"Kebetulan saya orang sini. Kami yakin mandi di laut ini sebagai terapi biar sehat. Meskipun banyak ubur-ubur muncul, ya itu sudah biasa dan kami tetap menikmati," katanya, Kamis (16/5/2024).
Hampir senada dengan Wulan, pengunjung dari kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo bahkan mengungkapkan jika berenang si tengah ribuan ubur-ubur membawa sensasi tersendiri.
"Rasanya gimana tuh, berenang bareng ribuan ubur-ubur," ungkapnya.
Pria bernama Ali itu pun juga mengatakan jika dirinya merasa senang saat bisa memegang ubur-ubur itu.
Bahkan ia juga menyebutkan kemunculan ubur-ubur itu tidak berbahaya.
"Ubur-ubur itu tidak perlu ditakuti. Tadi sudah saya pegang, hanya kenyal dan tidak merasa gatal. Sensasinya seru banget loh, berenang ditemani ubur-ubur," pungkasnya. (her)