Jakarta - Pinjaman online (pinjol) yang kian menjamur di tengah masyarakat menjadi perhatian otoritas jasa keuangan (OJK). Pembiayaan dari pinjol atau peer-to-peer lending itu pada bulan Februari 2024 mencapai 61,1 trilliun rupiah. Angka tersebut naik 21,98 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Melalui konferensi pers, Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya mengatakan pertumbuhan outstanding itu mengalami peningkatan.
"Pertumbuhan outstanding pembiayaan di Februari 2024 melanjutkan peningkatan menjadi sebesar 21,98 persen," katanya.
Sementara jika dilihat secara bulanan, pembiayaan pinjol naik 2,95 persen dibandingkan Januari 2024. Menurut Agusman, pembiayaan pinjol masih diprediksi meningkat untuk keperluan Ramadhan dan mudik lebaran.
Pihaknya juga mengatakan menurut data penyaluran pembiayaan selama 5 tahun terakhir di multifinance, selalu ada peningkatan penyaluran pembiayaan pada bulan puasa. Khususnya pembiayaan multiguna untuk kendaraan bermotor.
"Selain itu, OJK memperkirakan peningkatan penyaluran pembiayaan melalui buy now pay later (BNPL). Ini karena meningkatnya kebutuhan masyarakat pada saat Ramadan dan Lebaran, seperti pembelian barang-barang untuk puasa dan lebaran, serta pembelian tiket transportasi untuk mudik lebaran," tutupnya. (red)