Taipei - Gempa bumi melanda Taiwan pada Rabu (2/4/24) dan menewaskan 9 orang, 900 orang terluka dan 50 pekerja hilang saat perjalanan dengan minibus ke sebuah hotel di taman nasional. Gempa tersebut menjadi gempa terbesar yang pernah terjadi di Taiwan dalam kurun waktu kurang lebih 25 tahun terakhir.
Guncangan yang cukup dahsyat itu membuat beberapa bangunan miring dengan sudut berbahaya terutama di daerah pegunungan Huailen. Daerah tersebut memang minim penduduk dan dekat dengan pusat gempa magnitudo 7,2 di lepas pantai yang memicu tanah longsor masif.
Linda Chen (48) mengatakan gempa yang terjadi sebelumnya di tahun 2018 menyebabkan apartemen miliknya di pusat kota Hualien rusak parah dan mengharuskannya pindah.
Dilansir dari Reuters, sementara akibat gempa terbaru kemarin, blok apartemen barunya juga rusak.
"Kami khawatir rumah itu bisa runtuh kapan saja. Kami pikir kami sudah pernah mengalaminya sekali di Hualien dan tidak akan menimpa kami lagi, karena Tuhan pasti adil," ungkapnya.
"Kami sangat ketakutan. Kami sangat gugup," imbuhnya.
Sebagai informasi, gempa di Taiwan dengan kedalaman 15,5 km (9,6 mil) itu terjadi saat banyak masyarakat beraktivitas seperti sedang menuju ke tempat kerja dan sekolah. Otoritas pemadam kebakaran setempat juga telah mengevakuasi sekitar 70 orang yang terjebak di terowongan dekat kota Hualien. Sementara 50 pekerja yang hilang kontak masih dalam pencarian. (red)