Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta adanya diskon tarif tol sebesar 50 persen saat musim mudik lebaran 2024. Hal tersebut diungkapkan kepada Badan Usaha Jalan Tol atau BUJT dan pemerintah saat Rapat Kerja Persiapan Mudik 2024. Raker dihadiri Komisi V DPR, Menteri Perhubungan, Menteri PUPR dan pejabat kementerian atau instansi terkait.
Sigit Sosiantomo, anggota Komisi V DPR mengapresiasi adanya kebijakan dari pengelola tol yang memberi diskon tarif tol selama musim mudik 2024. Pihaknya meminta kepada Menteri PUPR agar turut meringankan masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi dan melalui jalan tol.
"Pak Menteri (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diharapkan) berinisiatif memberikan diskon sampai dengan 50 persen. Tadi mereka kan (beri diskon 20 persen) dari BUJT (Badan Usaha Jalan Tol), sekarang 30 persen dari Pak Menteri sendiri," usulnya.
Jika dibandingkan dengan Malaysia, disana memberikan ongkos gratis bagi kendaraan yang melalui jalan tol saat lebaran 2024.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Basuki menyebut bahwa usulan diskon hingga 50 persen tarif tol itu hanya wacana. Pihaknya sanksi bahwa negara akan ikut hadir memberikan diskon karena akan membebankan anggaran.
"Saya kira subsidi-subsidi lagi, enggak lah" ungkapnya.
Sama halnya dengan Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan BUJT bisa menggratiskan ongkos tol hanya saja negara akan menanggung kerugian karena perusahaan akan menodong uang kompensasi.
"Karena begini, kalau tol macet, padat, hampir berhenti, untung enggak BUJT-nya? Enggak kan? Karena yang lewat gerbang yang dihitung. Kalau padat, macet berarti yang lewat gerbangnya makin sedikit," tegasnya. (red)