-->

Notification

×

Ramai Soal Dugaan Layanan Lamban, Ini Penjelasan RSUD dr. Soedarsono Pasuruan

13 Agu 2025 | Agustus 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-13T04:27:54Z

 


Pasuruan, SmashNews, 13 Agustus 2025 – Menyikapi pemberitaan dan kritik yang disampaikan Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Barata terkait dugaan keterlambatan pemindahan pasien dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) ke ruang rawat inap, RSUD dr. R. Soedarsono Pasuruan menyampaikan klarifikasi dan komitmen perbaikan.


Manajemen RSUD menyatakan bahwa kritik tersebut menjadi masukan berharga dalam upaya peningkatan mutu layanan rumah sakit.


“Kami mengapresiasi setiap masukan dari masyarakat, termasuk dari LPK Barata. Kritik yang membangun penting sebagai bahan evaluasi mutu layanan,” ujar Afif, perwakilan manajemen RSUD dr. Soedarsono.


Afif menjelaskan bahwa prosedur pemindahan pasien telah mengikuti Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku, dengan mempertimbangkan kondisi medis, ketersediaan kamar rawat inap, dan kesiapan tenaga medis.


Pihak manajemen juga mengakui adanya tantangan koordinasi antar-unit, terutama pada saat pergantian shift, yang dapat menimbulkan potensi miskomunikasi.


“Mungkin yang terjadi kemarin adalah bentuk miskomunikasi di internal. Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk membenahi permasalahan ini agar tidak terulang di kemudian hari,” tegas Afif.


Sebagai langkah konkret, RSUD dr. Soedarsono Pasuruan telah dan akan terus melakukan:


1. Penambahan tenaga medis di jam-jam rawan antrean.

2. Penguatan sistem komunikasi internal antara IGD dan ruang rawat inap.

3. Pelatihan komunikasi efektif bagi seluruh petugas pelayanan secara berkala, untuk memastikan interaksi dengan pasien dan keluarga lebih humanis serta informatif.


Afif menegaskan bahwa keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama rumah sakit.


“Kami selalu mengedepankan keselamatan pasien dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan. Semua langkah perbaikan ini kami pantau ketat agar benar-benar berdampak pada peningkatan kepuasan masyarakat,” tambahnya.


Manajemen RSUD dr. Soedarsono berharap, kritik konstruktif dari masyarakat dapat terus hadir sebagai pengingat sekaligus motivasi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik di sektor kesehatan.


“Kritik yang membangun adalah penguat bagi kami untuk terus berbenah demi pelayanan yang lebih baik,” pungkas Afif.

(Rah)

×
Berita Terbaru Update